Universitas Palangka Raya (UPR) pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2023 bertempat di Aula Rahan Lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya kembali mengukuhkan 2 Guru Besar baru yang berasal dari 2 fakultas. Dalam Sidang Terbuka Senat UPR yang berlangsung di Aula Rahan Gedung Rektorat ini, Prof. Dr. Andrie Elia, S.E., M.Si dalam bidang Ilmu Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Orasi Ilmiah “Sosiologi Ekonomi”, dan Prof. Dr. Demitra, M.Pd dalam bidang Ilmu Belajar dan Pembelajaran Matematika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Orasi Ilmiah “Inovasi Model-Model Pembelajaran Matematika Berbasis Lingkungan Kehidupan Rawa Gambut”*. Dengan dikukuhkannya 2 orang Guru Besar baru, saat ini Universitas Palangka Raya memiliki total 30 orang Guru Besar. *Pengukuhan dihadiri yang mewakili Gubernur Kalteng Plt. Kadis Pendidikan Provinsi Kalteng, Eka Aprilianty, S.P., M.Pd, Pj. Walikota Palangka Raya, Dr. Dra. Hera Nugrahayu, M.Si, yang mewakili Danrem 102/PJG, Mayor CZI Jony Forta dan Dirpamobvit Polda Kalteng, KBP Muhammad Rifai serta Ketua Harian DAD Kota Palangka Raya, Dr. Mambang Tubil, S.H., M.A.P.
Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S, dalam sambutannya setelah mengukuhkan menyampaikan bahwa saat ini UPR terus berupaya mendorong penambahan Guru Besar dengan membuat program Percepatan Guru Besar. Universitas Palangka Raya di Tahun Anggaran 2024 mendatang telah mendapatkan pagu alokasi anggaran indikatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebesar Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Milyar, Seratus Empat Puluh Dua Juta, Empat Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah (Rp. 335.142.475.000) yang berarti ada kenaikan sebesar Tujuh Puluh Satu Koma Empat Milyar Rupiah lebih (Rp. 71,4 M) , atau sebesar Dua Puluh Tujuh Persen (27%) dibandingkan dengan anggaran tahun 2023.
Kenaikan ini adalah berasal dari kenaikan BOPTN sebesar Sepuluh Koma Enam Milayar Rupiah (10,6 M), dan target kenaikan pendapatan BLU sebesar 23,4 Milyar Rupiah dan berhasilnya UPR dipercaya untuk mendapatkan dana yang cukup besar untuk Program Revitalisasi PTN sebesar Empat Puluh Koma Tujuh Milyar Rupiah (Rp. 40,7 M) pada tahun Anggaran 2024. Program Revitalisasi ini sesuai dengan arahan dari Dirjen Dikti adalah difokuskan hingga 80% untuk Sarana, sisanya adalah untuk pelatihan tenaga Pendidik dan tenaga kependidikan. Dengan kenaikan anggaran tersebut UPR akan lebih yakin akan bisa meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama dalam percepatan penambahan Guru Besar serta melalui peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana menuju kepada Standar Nasional Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi.
Dengan adanya kenaikan anggaran khususnya untuk Sarana, kita harapkan akan berhasil mendongkrak capaian akreditasi yang lebih baik, bagi program studi yang ada di Universitas Palangka Raya, sekaligus menyiapkan sumber-sumber pendapatan non UKT untuk sumber pendapatan BLU, melalui sertifikasi dan atau akreditasi laboratorium yang dimiliki oleh Universitas Palangka Raya.