Universitas Palangka Raya secara resmi kembali memperpanjang kesepakatan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S dengan Pj. Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani, S.E., M.Pd, bertempat di Aula Rahan Lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya pada Rabu, 31 Juli 2024.
Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S dalam sambutannya menyambut baik perpanjangan kembali MoU antara Universitas Palangka Raya dan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau. “UPR dan Pemkab Pulang Pisau tentunya dapat terus melanjutkan kerjasama dalam hal penelitian dan studi terkait kebutuhan pangan lokal, pengembangan ekonomi, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta kesehatan masyarakat. Terlebih saat ini Kalimantan Tengah sudah menjadi salah satu provinsi penyangga pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN), dan tentunya dalam peran Kalimantan Tengah dalam menghasilkan sumber daya manusia unggul guna mensukseskan Indonesia Emas 2045”.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Natalina Asi, M.A, dalam paparannya menjelaskan bahwa dalam perpanjangan MoU kali ini UPR menawarkan beberapa program diantaranya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) serta program Afirmasi penerimaan mahasiswa baru.
Senada dengan Rektor Universitas Palangka Raya, Pj. Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani, S.E., M.Pd menyambut baik perpanjangan kembali MoU ini. Pj. Bupati Pulang Pisau juga menyampaikan kepada jajarannya agar memanfaatkan kesempatan ini untuk menempuh pendidikan di UPR baik melalui program afirmasi, maupun dengan program RPL yang sudah diajukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik. “Dengan adanya program ini, diharapkan juga secara signifikan akan meningkatkan SDM di Pulang Pisau di masa yang akan datang”. Kegiatan MoU dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Sekretaris Daerah Pemkab Pulang Pisau dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) terkait magang dan Praktek Kerja Lapangan.
.
