Sebanyak 46 Dosen dilingkungan Perguruan Tinggi Negeri/Swastas di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikuti Pelatihan Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Palangka Raya (LPKM UPR).
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan Kapasitas Dosen di Perguruan Tinggi Negeri/Swastas dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan tinggi terutama dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
Menurut Ketua LPPM UPR Prof Dr Komang Gde Swastika MSi saat ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemensitek Dikti RI) telah menyediakan banyak dana yang akan dihibahkan bagi para dosen yang ingin melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk mendapatkan dana hibah tersebut, para tenaga pengajar di perguruan tinggi (Dosen) harus membuat proposal yang memenuhi aturan dan syarat yang ditentukan oleh pihak Kemensitek Dikti, dan itu akan dipelajari dalam pelatihan ini.
Dalam latihan ini materi yang kita suguhkan seperti penyusunan proposal yang kompetitif, bagai mana menyusun anggaran biaya dan laporan keuangan yang baik serta dalam penulisan artikel pengabdian para dosen,??? ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan adanya pelatihan para dosen itu dapat meningkatakan jumlah penerima dana hibah pengabdian kepada masyarakat dimana ia mengakui bahwa potensi para dosen di Kalteng sangat besar untuk mendapatkan dana tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Lembaga Penelitian UPR, Kamis (14/12) dibuka secara langsung oleh WakilRektor I UPR Prof Dr I Nyoman Sudyana MSc mengungkapkan dukungan pihaknya atas kegiatan yang dilaksanakan LPKM UPR.
Pihaknya berharap dengan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kualitas para dosen dilingkungan Kalteng yang nantinya akan berhak menerima dana hibah dari Kemensitek Dikti dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Kemensitek Dikti saat ini tengah menyediakan banyak bantuan dana hibah untuk para dosen yang ingin menjalankan tri dharma perguruan tinggi salah satunya pengabdian kepada masyarakat, jadi sayang kalau hal tersebut tidak dimamfaatkan oleh dosen-dosen di Kalteng,??? tutupnya.
