Universitas Negeri di Pulau Kalimantan sepakat membentuk Kalimantan -Universities Consortium (KUC). Kepastian terbentuknya konsorsium tersebut setelah ditandatanganinya nota kesepahaman atau -Memorandum of Understanding (MoU) antara para Rektor universitas di Kalimantan yaitu  Universitas Palangkaraya Universitas Tanjungpura, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Balikpapan, Universitas Borneo Tarakan, yang diwakili Direktur Kantor Urusan Internasional Universitas Palangkaraya.
Pembentukan KUC merupakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan Direktur Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Dekan Fakultas Ekonomi (FE) se-Kalimantan. Selain penandatanganan MoU dalam acara tersebut juga digelar Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPIT) 2015. Penandatanganan MoU KUC dilakukan oleh rektor dari enam universitas dan disertai oleh direksi urusan kantor internasional masing-masing universitas sebagai saksi. Para delegasi yang menghadiri upacara penandatanganan yang (a). Prof. Dr. H. Thamrin Usman, DEA dan Dr.-Ing. Seno D. Panjaitan (Rektor dan Direktur IAO dari Universitas Tanjungpura); (b). Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc dan Arief Budiman, SE, MMktg, Ph.D (Rektor dan Direktur IAO dari Universitas Lambung Mangkurat); (c). Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si dan Rudianto Amirta, Ph.D (Rektor dan Direktur Pelayanan Internasional Universitas Mulawarman); (d). Dr. Bambang Widigdo (Rektor Universitas Borneo Tarakan); (e). Dr. H. Suhartono, SE, MM dan Drs. Hotman Simajuntak (Rektor dan Kepala Pendaftaran dan Kerjasama Biro Universitas Balikpapan); (f). Prof. Sulmin Gumiri, M.Sc. (Direktur IAO Universitas Palangkaraya).
Beberapa perjanjian yang akan dijalankan bersama di bawah MoU KUC adalah: kegiatan internasional, dosen dan pertukaran mahasiswa, berbagi sumber daya, mitra berbagi, penelitian bersama, konferensi bersama dan sebagainya. Konsorsium ini diharapkan dapat menciptakan hubungan timbal balik antara semua pihak yang terlibat di dalamnya. KUC juga akan mendukung program-program pembangunan di kemajuan Kalimantan. Di masa depan, tim ini akan membentuk nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Indonesia dari mengenai persiapan dan pembangunan jalur kereta api di Kalimantan.
