Universitas Palangka Raya menggelar 4th International Webinar on Physics and Student Networking

Acara “4th International Webinar on Physics and Student Networking” diselenggarakan oleh Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Palangka Raya yang mengusung tema “Green Physics for Supporting Indonesian Carbon Net Zero Emission 2060” dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Bapak Prof. Dr. Agus Haryono, M.Si. Webinar ini mempertemukan pakar-pakar terkemuka dari berbagai institusi dalam membahas inovasi dan kontribusi fisika untuk mencapai tujuan emisi karbon net zero Indonesia pada tahun 2060.

Keynote Speech: Prof. Taufik dari California Polytechnic State University, USA, menyampaikan materi mengenai Hybrid AC/DC House for Future Net Zero Energy Home yang dimoderatori oleh Bapak Vontas Nahan, Ph.D. Dalam paparannya, Prof. Taufik menjelaskan konsep rumah masa depan berbasis energi net zero, yang mengedepankan teknologi hybrid dan energi berkelanjutan, serta relevansinya terhadap tujuan global dan lokal dalam mengurangi emisi karbon dan tantangan dalam pengembangannya.

Sesi I: Dipandu oleh Bapak Made Dirgantara, sesi ini menghadirkan dua pemateri. Prof. Maria Cecilia D. Galvez, Ph.D., dari De La Salle University, Filipina, memaparkan materi tentang Non-Destructive Optical Techniques for Assessing Plant Health: Insights from Optical Coherence Tomography and Transmittance Measurements, mengangkat metode optik yang inovatif untuk menilai kesehatan tanaman tanpa merusak, yang bermanfaat dalam pemantauan lingkungan. Selanjutnya, Pak Ari Putra Susanto, S.Hut dari Asia Pacific Resources International Holdings Ltd (APRIL Group) membawakan materi Addressing the Research Gap: How Tier 3 Emission Factors Affect Tropical Peatlands in Support of Indonesia’s 2060 Net Zero Emission Goal, yang berfokus pada dampak faktor emisi pada lahan gambut tropis dan kontribusinya terhadap target emisi Indonesia.

Sesi II: Dipandu oleh Bapak Thathit Suprayogi, sesi ini menghadirkan dua pembicara. Pak P.E.D. Putra dari Nanyang Technological University, Singapura, memaparkan Unraveling the Photocatalytic CO2 Conversion on The Nanostructured SnO2 Thin Films: An investigation by Density Functional Theory and Experiment, membahas penelitian yang mendalam mengenai konversi CO2 melalui teknologi film tipis berbasis SnO2. Dr. Indra Pardede dari Institut Teknologi Sumatera Utara menyajikan topik Magnetic Properties in 2D Materials (Cr2C, CoS2, and VSe2) From First Principles for Spintronics Application, mengupas potensi material 2D dalam pengembangan teknologi spintronik yang mendukung berbagai aplikasi modern.

Selain itu, diramaikan juga lomba/kompetisi Esai Internasional yang diadakah oleh Prodi Fisika FMIPA UPR, dimana kompetisi ini bertemakan “The role and Innovation of The Young Generation in Reducing Global Warming Due to Environmental Pollution to Support the Net Zero Emission (NZE) Program”. Kompetisi ini sukses diikuti oleh banyak mahasiswa dari berbagai kampus di baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti California Polytechnic State University San Luis Obispo USA, ITERA, Universitas Mataram, Universitas Muhammadiyah Maumere, Universitas Negeri Malang, Universitas halu Uleo, Universitas Kristen Papua, Universitas Malikussaleh, UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan, UIN Alauddin Makassar, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Jember. Merujuk pada kompetisi tersebut, diundang juga bagi para peserta kompetisi esai internasional, dimana mereka diberikan kesempatan untuk menjadi student speaker. Sesi Student Speakers kemudian menjadi platform bagi para mahasiswa untuk mempresentasikan esai penelitian mereka, berinteraksi, serta berbagi gagasan dalam diskusi yang dipandu oleh moderator dari kalangan mahasiswa. Sesi ini bertujuan untuk memperkuat jejaring ilmiah dan kolaborasi antar mahasiswa yang tertarik pada perkembangan bidang fisika dan ilmu terkait.

Webinar ini berdampak positif dalam membuka kesempatan bagi para peneliti dan mahasiswa khususnya pada bidang fisika untuk membangun kerja sama internasional. Dengan menghadirkan pemateri dari berbagai negara, acara ini menjadi ruang kolaborasi antar peneliti dan dosen lintas negara, memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan ide yang bermanfaat dalam mendorong penelitian bersama. Selain itu, kolaborasi di tingkat mahasiswa mendorong semangat kepemimpinan ilmiah generasi muda dan membuka peluang untuk proyek penelitian bersama di masa depan. Melalui jaringan yang kuat antara akademisi, webinar ini diharapkan mampu mempercepat langkah Indonesia menuju pencapaian emisi karbon net zero serta memajukan ilmu fisika dalam konteks keberlanjutan lingkungan.