Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016Â telah dibuka. Penjaringan calon mahasiswa kali ini dilakukan dengan dua cara/sistem, yaitu berbasis tes tulis kertas atau Paper Based Testing (PBT) serta ujian tulis berbasis komputer atau Computer Based Testing (CBT).
Untuk Universitas Palangka Raya (UPR) masih menggunakan cara lama yakni berbasis tes tulis kertas atau Paper Based Testing (PBT),??? kata Rektor Universitas Palangka Raya melalui Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr I Nyoman Sudyana MSc.
Nyoman menjelaskan pendaftaran calon peserta SBMPTN 2016 dilakukan secara online melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id. Pendaftaran telah dimulai sejak tanggal 25 April dan akan berakhir pada 20 Mei 2016, pukul 22.00 WIB. Selain itu untuk petunjuk pengisian borang pendaftaran SBMPTN 2016 dapat diunduh di laman http://download.sbmptn.ac.id sejak 18 April 2016 lalu.
Ujian tulis SBMPTN ini akan berlangsung pada 31 Mei 2016. Sementara ujian keterampilan akan berlangsung pada 1 hingga 2 Juni 2016. Pengumuman hasil SBMPTN baru akan dilakukan pada 28 Juni 2016,??? kata Prof Nyoman, Senin (02/5).
SBMPTN 2016, lanjutnya, merupakan seleksi yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di bawah koordinasi panitia pusat, dengan seleksi berdasarkan hasil kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa.
Peserta SBMPTN 2016, adalah siswa lulusan tahun 2014 dan 2015, serta siswa lulusan tahun 2016 yang telah memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah, sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto terbaru yang bersangkutan serta dibubuhi cap yang sah.
Saat pendaftaran SBMPTN 2016, khususnya di UPR, siswa dapat memilih Program Studi sebanyak-banyaknya tiga prodi dengan ketentuan, jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, maka peserta mengikuti kelompok ujian Saintek, dan jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, maka peserta mengikuti kelompok ujian Soshum. Sedangkan jika program studi yang dipilih terdiri dari kelompok Saintek dan Soshum, maka peserta mengikuti kelompok ujian Campuran,??? jelasnya.
Ia menambahkan, pada SBMPTN 2016, panitia pusat menerapkan dua sistem/cara penjaringan yakni tes berbasis komputer dan berbasis tes tulis kertas atau Paper Based Testing (PBT). Karena kekurangan sarana dan prasarana komputer, UPR tetap memilih sistem berbasis tes tulis kertas untuk penjaringan.