Universitas Palangka Raya (UPR), Jumat (16/12) lalu menggelar Perayaan Natal bersama civitas akademika UPR tahun 2016, di aula Palangka UPR itu berlangsung khidmat, dengan dihadiri ribuan Civitas Akademika UPR. Peringatan kelahiran Yesus Kristus itu dimaknai sebagai momentum peningkatan kebersamaan, baik sesama mahasiswa, maupun antara mahasiswa dan staf pengajar, serta seluruh anggota keluarga besar civitas akademika UPR. Rektor UPR Prof Dr Ferdinan MS berharap, momentum Natal itu memberi manfaat bagi pembenahan kualitas pendidikan di UPR. Salah satu keunggulan UPR yang patut dipertahankan dan ditingkatkan. Sehingga mendapat apresiasi khusus jajaran Pemerintah Daerah, Pusat dan menjadi percontohan bagi Perguruan tinggi lain di Kalteng. Peringatan kelahiran Yesus Kristus ini kita maknai sebagai momentum peningkatan kebersamaan, baik sesama mahasiswa, maupun antara mahasiswa dan staf pengajar, serta seluruh anggota keluarga besar civitas akademika UPR, agar kita terus berkembang dalam membawa damai dan terang di Provinsi Kalteng,??? ungkapnya. Acara yang bertema, Hari ini telah lahir bagimu juruselamat yaitu Yesus Kristus di Kota Daud (Lukas 2;11)??? itu diisi dengan beberapa tahap kegiatan pertama Pembukaan, Kedua Ibadah dan terakhir Perayaan. Kegiatan juga dimeriahkan dana persembahan lagu pujian, penyalaan lilin Natal, penghargaan panitia dan doa bersama serta pembagian Door Prize. Ibadah Natal dipimpin pendeta (Pdt) Widjaya Hendra dari Kota Malang, yang dalam khotbah mengajak seluruh jemaat untuk meneladani tanda kelahiran Yesus Kristus Pembawa Damai dan Terang Dunia. Apakah makna tanda itu, Tubuh-Nya dibungkus dengan kain lampin dan dibaringkan dalam palungan. Tanda itu adalah pakaian-Nya dan posisinya dibaringkan di palungan. Inilah kerelaan-Nya untuk menanggalkan jubah kemuliaan-Nya dan tempat-Nya di Surga, untuk menyelamatkan Umat Manusia,??? ungkapnya. Sementara Ketua Panitia Penyelenggara Natal UPR Dr Debora MPd menjelaskan, perayaan Natal bersama merupakan agenda tahunan UPR. Tahun 2016 ini akan dirangkai dengan aksi sosial. Antara lain, melakukan kunjungan kasih ke anggota civitas akademika UPR yang dalam keadaan sakit. Tahun 2016 Panitia Natal dipercayakan Rektor Universitas Palangka Raya kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berdasarkan SK Rektor Nomor 343/UN-24/KP/2016 tanggal 23 September 2016, yang juga satu kesatuan dengan Panitia Paskah 2017,??? ucap Debora saat dibincangi Wartawan. Debora menjelaskan Perayaan Natal UPR tahun 2016 itu mengangkat Sub Tema Jadilah Pengikut Kristus pembawa Damai yang melayani dengan segenap hati dan penuh sukacita dalam kebersamaan di Lingkungan Universitas Palangka Raya???. Menurutnya sub tema itu sangat tepat dengan maksud dan tujuan pihak UPR dimana dalam perayaan Natal tahun ini, UPR harus mengalami perubahan kearahan yang lebih baik lagi terutama sebagai membawa damai.Kita akan menjadi pembawa Damai kalau kita tidak hidup didalam firman Tuhan, hidup didalam kesucian dan kebenaran sesuai dengan firman tuhan tersebut. kalau kita sudah bisa membawa damai, kita pasti akan bisa melayani dan menjadi terang, baik dilingkungan rumah tangga, keluarga dan tempat kita berkerja,??? ucapnya. Pihaknya berharap dengan Perayaan ini dapat lebih meningkatkan kebersamaan civitas akademikan UPR dalam membawa damai, melayani dan menjadi terang untuk masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng).