Terselenggaranya Bimbingan Teknis bertajuk “Pelayanan Perpustakaan Digital Universitas Palangka Raya Tahun 2024” di Hotel Aurila pada hari Sabtu tanggal 27 April 2024, menjadi peluru awal yang digunakan UPT. Perpustakaan UPR untuk menunjukan eksistensinya sebagai Jantung Universitas. Dalam sambutannya Kepala BAKP UPR, Bapak Iring, M.Si. yang berkesempatan mewakili Rektor Universitas Palangka Raya menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran dan semangat seluruh peserta yang terwakili dari 8 Fakultas dan 1 Pascasarjana. “Saya harap melalui bimtek ini peserta dapat memperoleh manfaat yang dapat menunjang tugas dan pekerjaannya, terutama dalam rangka melakukan upaya peningkatan layanan perpustakaan digital di lingkungan UPR” demikian ucap Iring, M.Si, Sebelum membuka acara secara resmi, Rektor Universitas Palangka Raya menegaskan kembali harapannya semoga bimtek ini memberikan manfaat bagi kita semua, terutama bagi Universitas Palangka Raya agar menjadi semakin unggul dan berkarakter.
UPT. Perpustakaan UPR sebagai penyelenggara kegiatan bimtek, juga menunjukkan keseriusannya dengan menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten yaitu Ibu Adriati, M.Hum. seorang Pustakawan Ahli Utama yang bertugas di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang sudah sangat berpengalaman melakukan penilaian akreditasi di hampir semua wilayah di Indonesia. Kehadiran narasumber kedua juga tidak kalah bagusnya, yaitu seorang Kepala Perpustakaan UNISMA Bekasi yang multitalenta, menjadi pustakawan dan developer aplikasi layanan perpustakaan seperti Website, SLiMs dan Repository.
Dr. Kusnida Indrajaya, M.Si. yang selama tidak lebih dari 16 bulan dipercaya menjadi Kepala UPT. Perpustakaan Universitas Palangka Raya sejak Januari 2022, mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama melangkah maju dengan tekad kuat memberikan layanan yang terbaik bagi pemustaka, baik di fakultas/pascasarjana maupun universitas. Lahirnya 3 aplikasi layanan perpustakaan yang dipaparkan dalam bimtek ini, menjadi pijakan awal yang membawa jantung universitas bergerak lebih sehat dan dinamis. Karena ujung dari semua upaya ini adalah untuk memberikan hak terbaik yang harus diterima pemustaka (mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan).
