Enny Oktavia dan Khairil Ulfah Menerima penghargaan tingkat nasional

Dua orang mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (PLS) atau Pendidikan Non Formal (PNF) di strata dua atau S-2 Unpar diundang ke Istana Negara untuk menerima penghargaan tingkat nasional. Mereka itu berhasil menekuni pada bidangnya dan dapat lulus menjadi juara I kategore Paket A dan Paket C.

Kedua mahasiswa program magister PLS/PNF itu adalah Enny Oktavia, yang  lulus dalam kejuaraan perlombaan Paket A pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ia bina selama menjadi mahasiswa S-2 PLS/PNF Universitas Palagka Raya.Dan yang satu lagi Khairil Ulfah membina Paket C pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lutfillah yang ia bina selama menjadi mahasiswa S-2 PLS/PNF juga di Universitas Palagka Raya.

Pendidikan luar sekolah di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menyelenggarakan diantaranya pendidikan kesetaraan Paket A setara Sekolah dasar, paket B setara SLP dan paket C setara SLA pada jalur pendidikan formal (persekolahan).Keberhasilan mereka berdua adalah berkat ketekunannya dalam membina Paket A dan B pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ia bina selama menjadi mahasiswa S-2. Karena di semester III mahasiswa magister PLS diajak dan didampingi oleh sejumlah dosen melihat dari dekat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan lembaga kursus dan pelatihan (LPK) di luar provinsi Kalimantan Tengah.

Sekelembalinya mereka ini, ditugaskan lagi mendampingi lembaga penyelenggara PLS/PNF di kota Palangka Raya. Dengan melihat berbagai lembaga penyelenggara pendidikan luar sekolah/pendidikan non formal di luar daerah, maka para mahasiswa S-2 yang kita bina akan dapat berkreatif dalam pembinaan PLS/PNF itu di Kalimantan Tengah.

Menurut ketua Program Magister S-2 PLS/PNF Pascasarjana Universitas Palangka Raya Prof. Dr. H.M. Norsanie Darlan, MS PH  ke dua mahasiswa yang menerima penghargaan berprestasi dan berdedekasi tingkat Nasional dalam jalur pendidikan Non Formal ini sekarang Enny Oktavia baru saja diwisuda bulan April lalu sebagai Magister Pendidikan Luar Sekolah dan sudah diketahui ia telah mendapatkan panggilan dari Presiden Jokowo ke Istana Negara bersama Khairil Ulfah yang juga berprestasi  di pendidikan non formal ini, ia sedang menulis thesis. Karena kurang aktif sehingga tertinggal oleh Enny Oktavia.