Upaya merekatkan bangsa dengan melakukan diskusi tentang nilai-nilai luhur Pancasila terus dilakukan oleh Lingkar Studi Pancasila (LSP) Kalimantan Tengah dengan menggandeng mahasiswa Universitas Palangkaraya ( UPR) yang tergabung dalam Badan Senat Mahasiswa ( BEM) Fakultas Pertanian (Faperta) UPR.
‎Kegiatan Diskusi Publik dengan tema -Peran Pancasila dalam Kemajemukan Suku dan Budaya Indonsesia??? yang digelar Sabtu (28/11/2015) di Aula Lembaga Penelitian ( Lemlit ) Universitas Palangkaraya, ini banyak mendapat perhatian kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa pertanian.
Kegiatan ini langsung dibuka oleh Dekan Faperta Universitas Palangkaraya Cakra Birawa dan diikuti puluhan mahasiswa yang aktif mengikuti diskusi publik dengan menghadirkan narasumber akademisi dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Nurhalina.
Dekan Faperta UPR, Cakra Birawa, berharap agar mahasiswa menggali nilai-nilai luhur Pancasila, karena selama ini, Pancasilahanya jadi pajangan dan lips service saja tanpa pengamalan yang benar.
“Harusnya, dengan banyaknya perbedaan suku dan budaya maka Pancasila sebagai perekat persatuan. Kita harus saling menghargai karena kita menyadari adanya keberagaman sehingga menjadi aman dan damai, dengan mengamalkan pancasila.” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Nurhalina, memaparkan fenomena yang terjadi saat ini, dikalangan anak muda yang terkesan,Pancasila mulai jauh dan telupakan, karena masuknya budaya asing yang dicontoh kalangan anak muda.
“Bisa jadi banyak orang yang tidak hafal sila – sila dalamPancasila, ini sangat memprihatinkan sekali.” katannya.