Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kalteng dan Universitas Palangka Raya (UPR) kembali menandatangani Memory Of Understanding atau nota kesepahaman tentang pemberian beasiswa BI bagi mahasiswa UPR, Kamis (19/5) di Aula Rahan, Gedung Rektorat UPR.
Penandatangan MoU tersebut merupakan yang keenam kalinya dilakukan BI dan UPR sejak tahun 2010. Seperti tahun sebelumnya, ada 40 mahasiswa UPR yang akan mendapat beasiswa program sosial BI.
Kepala KPw BI Kalteng Muhammad Nur mengatakan, jumlah yang diberikan BI dalam kegiatan ini sebanyak Rp250 juta dengan rincian Rp240 juta untuk 40 orang penerima selama setahun dan Rp10 juta untuk pihak UPR sebagai pengelola dana.
Setiap mahasiswa penerima akan mendapat Rp500.000 setiap bulannya selama setahun. Hingga saat ini, mahasiswa UPR yang sudah menerima beasiswa dari BI dan tergabung dalam GenBI (Generasi Baru BI) Kalteng sudah berjumlah 240 orang,??? katanya.
Dikatakannya, tujuan pemberian beasiswa ini guna meningkatkan motivasi belajar serta menjamin keberlangsungan studi mahasiswa serta menghidupkan harapan bagi masyarakat yang mempunyai prestasi akademik untuk dapat menempuh serta menyelesaikan pendidikan tinggi.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, penerima beasiswa sosial BI tahun 2016 berasal dari empat Fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi, Hukum, Pertanian dan FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) UPR. Padahal tahun lalu hanya berasal dari tiga fakultas, yaitu Pertanian, Hukum dan Ekonomi.
Adapaun penerimanya terdiri dari 2 mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan, 6 mahasiswa Jurusan Manajemen, 18 mahasiswa Jurusan Akuntansi, 1 mahasiswa Jurusan Agroteknologi, 1 mahasiswa Jurusan Agrobisnis, 2 mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian, 7 mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum, 2 mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara dan 1 mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan.
Tahun depan sudah dipastikan dana beasiswanya akan ditambah menjadi Rp750.000 per bulan. Saat ini sedang kita usahakan untuk menambah jumlah penerima menjadi 80 orang. Tidak tertutup kemungkinan, kita akan bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri lainnya di Kalteng,??? ucapnya.
Di sisi lain, Muhammad Nur menegaskan, pemberian beasiswa dari BI ini hanya diberikan melalui kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri di wilayah setempat. Jadi, BI Kateng tidak memberikan beasiswa secara langsung kepada masyarakat.
Sementara itu, Rektor UPR, Prof Ferdinand mengatakan, 40 mahasiswa yang menerima beasiswa BI Kalteng ini sudah melewati tahap seleksi berkas yang mensyaratkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal 3.0 dan latar belakang ekonomi yang kurang mampu.
Kita meloloskan 84 siswa untuk mengikuti tahap wawancara oleh pihak BI. Tapi, seorang tidak hadir, sehingga hanya 83 orang yang mengikuti tahap wawancara. Hasilnya, 40 orang ini yang dinyatakan BI Kalteng berhak menerima beasiswa,??? terangnya.
Dengan adanya beasiswa BI ini, Ferdinand menyatakan ada sekitar 2000 dari 18.000 mahasiswa UPR yang menerima beasiswa. Dan setiap penerima beasiswa hanya bisa mendapat dana dari satu program, hal itu dilakukan sebagai bentuk pemerataan.
Saya sangat bersyukur sekali dengan adanya beasiswa BI ini, karena sangat membantu mahasiswa UPR dan masyarakat Kalteng untuk menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Tahun depan, kami akan ajukan calon penerima beasiswa BI dari semua fakultas yang memungkinkan,??? demikian Rektor UPR ini mengakhiri.(***)