Universitas Palangka Raya (UPR) kembali 776 wisudawan/wisudawati pada Acara Wisuda Sarjana (S1) dan Magister (S2) Periode Agustus 2019 di aula Palangka, Sabtu (31/8).
Pengukuhan sarjana baru UPR dilakukan Rektor UPR, Dr Andrie Elia SE.,M.Si ditandai dengan pemindahan kuncir dan menyerahan tanda kelulusan terhadap 7 wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude dan sangat memuaskan.
Ke 7 wisudawan terbaik tersebut yakni Hanna Elfrida Sitompul dari Program Studi 2 Pendidikan Bahasa Inggris lulus dengan IPK 3,92, kemudian untuk S1 yakni Filip Ignatius Dorothy dari Program Studi Pendidina nBahasa Inggris FKIP dengan IPK 3.90.
Kemudian Widya Eka Tara dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dengan IPK 3,92, Chintya Claudia Sipayung dari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan IPK 3,79, selanjutnya Ayus Lusi Natallia dari Program Studi Pertambangan Fakultas Tekni dengan IPK 3,68.
Risma Hardiyanti dari Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dengan IPK 3,54 dan Gita Febriyani Nahan dari Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dengan IPK 3,47.
Adapun 776 wisudawan/wisudawati yakni S2 sebanyak 48 wisudawan/wisudawati, S1 sebanyak 728 wisudawan/wisudawati dengan perincian dari FKIP sebanyak 375, Faperta 102, FT 88, FISIP 80, FEB 105 dan FH 17 serta FK 41.
Rektor UPR, DR Andrie Elia SE.,M.Si mengemukakan, UPR sebagai institusi pendidikan tinggi terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya memperbaiki mutu pendidikan dan standar penyelenggaraan pendidikan, agar mahasiswa yang memperoleh IPK di atas 3 bahkan 4 semakin meningkat, yang pada gilirannya akan memperpendek waktu temput studi dan mempercepat penyerapan di pasar kerja.
Upaya UPR meningkatankan kuantitas lulusan dengan IPK diatas 3 bahkan 4 itu bukab berarti meningkatkan kualitas namun tetap memberikan gransi bahwa telah terjadi transformasi ilmu dalam prosesnya.
Dalam kesempatan itu Andrie Elia mengemukakan, dalam kurun waktu kepemimpinana 11 bulan sebagai Rektor UPR, telah menetapkan visi strategis yakni Menuju UPR Jaya Raya, diantaranya dengan mengakukan 22 usulan akreditasi program studi ke BAN PT.
Dari 22 prodi yang diusulkan, dimana pada pelaksanaan wisuda April 2019 ditargetkan minimal ada 1 prodi di UPR yang mempunyai akreditasi A, itu telah tercapai dimana pada Agustus 2019 satu prodi yakni Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP telah memperoleh akreditasi A dengan nilai 371.
Dari 22 prodi yang diusulkan, 11 prodi mendapat akreditas B, sedangkan 10 prodi masih menunggu proses visitasi lapangan.
Dengan demikian sampai saat ini pencapaian akreditasi prodi di UPR yakni Akreditasi A sebanyak 1 prodi, kemudian Akreditasi B sebanyak 34 prodi dan Akredikasi C sebanyak 12 prodi. Sedangkan prodi baru yang belum akreditasi sebanyak 7 prodi.
Dibagian lain juga disampaikan Rektor, bahwa pihaknya telah mengajukan proposal peningkatan Sarana dan Prasana (Sapras) dengan pengajuan Skema SBSN dan PHLN (Loan).
‘’Saya sampaikan bahwa proposal SBSN sudah diterima dan tahun 2020 di UPR akan berdiri bangunan berlantai 7,’’ ungkap Rektor.
Rektor juga mengemukakan, pada penerimaan mahasiswa tahun akademik 2019/2020, UPR telah menerima mahasiswa sebanyak 4.064 orang, sehingga jumlah total mahasiswa UPR sebanyak 18.921 mahasiswa.
’’Ini merupakan suatu pencapaian dimana pada penerimaan mahasiswa baru tahun tahun sebelumnya hanya berkisar 2.000 hingga 3.000 mahasiswa,’’ ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor mengucapkan selamat pada wisudawan/wisudawati, dan semoga ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki pada bidang ilmu masing masing dapat dijadikan sebagai bekal untuk mengabdi di tengah tengah masyarakat.
‘’Ini bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi justru merupakan awal untuk berkiprah mempraktekkan semua pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di UPR,’’ ungkapnya.