Dalam upaya melakukan kualifikasi terhadap lulusan perguruan tinggi di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Karangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang merupakan acuan dalam penyusunan pencapaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pendidikan secara nasional.Menyikapi hal tersebut, Universitas Palangka Raya (UPR) menyelenggarakan “Lokakarya Penyusunan Kurikulum Berbasis KBK dan KKNI” bertempat di aula Rahan UPR, Kamis (15/12).
Rektor UPR, Prof Dr. Ferdinand MS dalam sambutannya, mengatakan, perguruan tinggi, dituntut untuk merevisi berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang terbit berdasarkan peraturan Presiden (PP) Nomor 8 Tahun 2012.
Menurut Rektor, sejalan dengan visi UPU, dimana Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan Peraturan Menteri nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan 081 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi.
Berdasarkan kedua, peraturan menteri itulah, maka semua perguruan tinggi di Indonesia diwajibkan untuk mengeluarkan ijazah yang disertai paling sedikit transkrip, dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI),??? tegas Rektor.
Karenanya Rektor menekankan, UPR harus siap menghadapi KKNI dan sertifikasi untuk mahasiswa yang bakal diluluskan.
Sementara Ketua Panitia Lokakarya, Prof Dr Sulmin Gumiri MSc memaparkan, Iplementasi KKNI merupakan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja. Disertai pengalaman kerja konteks pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Harus muncul komitmen dari perguruan tinggi sebagai terobosan agar kualitas lulusan dapat terjamin dan memiliki nilai tawar di era globalisasi,??? kata Sulmin.
Peserta Lokakarya terdiri dari Para Wakil Rektor, Dekan, Para Ketua Program Studi, Para Sekertaris Jurusan, Tim Kurikulum serta mahasiswa. Pembicara Utama yaitu Edi Waluyo, SE, MM dari Direktorat Kelembagaan-Kemenristekdikti dan Bapak Ir. Suhaili dari Universitas Lambung Mangkurat-Banjarmasin.
[frontpage_news widget=“1892” name=“Berita Terkait”]