Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 tertulis dilaksanakan sehari oleh Panlok 73 Universitas Palangka Raya, dan serentak bersama ratusan ribu peserta SBMPTN 2016 seluruh Indonesia.
Diawali pembukaan kotak naskah ujian (NSU) dan lembar jawaban ujian (LJU) sebanyak 28 peti yang berisi 9.720 naskah sarta LJU dengan pengamanan yang lengkap, oleh Ketua Panitia SBMPTN Panlok 73 Prof Dr I Nyoman Sudiyana MSc disaksikan perwakilan peserta SBMPTN 2016, Dekan dari 7 Fakultas, Selasa (31/05) pagi di Rektorat UPR.
Rektor UPR Prof Dr Ferdinand MS melalui Wakil Rektor I UPRÂ Prof Dr I Nyoman Sudiyana MSc, yang juga ketua Panlok 73 UPR menjelaskan, siswa peserta ujian SBMPTN 2016 dibagi ke dalam tiga kelompok ujian yaitu Sains Teknologi (Saintek), Sosial Humaniora (Soshum) dan kelompok ujian campuran.
Panitia SBMPTN 2016 akan memberikan waktu selama 30 menit untuk peserta mengisi biodata dan pemeriksaan identitas. Mata ujian pertama adalah Tes Kemampuan Dasar (TKD) Saintek serta berlangsung pada pukul 07.30-09.15 WIB. Kemudian, ada masa istirahat selama 30 menit pada pukul 09.15-09.45 WIB.
Setelah istirahat, peserta SBMPTN 2016 seluruh kelompok ujian masuk kelas pada pukul 09.45 WIB. Ada alokasi waktu 15 menit untuk melengkapi proses pengisian biodata. Tepat pukul 10.00 WIB, peserta mulai mengerjakan ujian Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) hingga pukul 11.45 WIB.
Lalu, peserta diberi kesempatan istirahat lagi hingga pukul 13.00 WIB. Pada periode ini, peserta ujian Saintek dapat meninggalkan lokasi ujian SBMPTN 2016.
Sementara itu, peserta ujian SBMPTN 2016 kelompok Soshum dan Campuran harus kembali masuk kelas pada pukul 13.00 WIB. Mereka kembali mengisi biodata hingga pukul 13.15 WIB. Kemudian, peserta Soshum dan Campuran mengerjakan soal-soal ujian TKD Soshum hingga pukul 14.30 WIB.
Sementara Sekertaris Panlok 73 UPR Drs Dominggus melaporkan, jumlah peserta SBMPTN UPR 3.378 orang terdiri Saintek 878 orang, Soshum 1.355 orang dan Campuran 1.145 orang.
Panlok 73 UPR menyiapkan 86 ruangan tes dengan melibatkan 172 pengawas di mana masing-masing ruangan ada 20 peserta dengan 2 pengawas, jelas Dominggus.