SMMPTN yang dilaksanakan di UPR masuk dalam wilayah barat yang dilaksanakan bersama – sama dengan 15 PTN lainnya di Indonesia yakni Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Universitas Andalas (Unand), Universitas Jambi (Unja).
Universitas Lampung (Unila), Universitas Bengkulu (Unib), Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Universitas Malikussaleh (Unimal), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung (UBB)
Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, dan Universitas Samudera (Unsam).
Sebanyak 2271 peserta mengikuti Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) 2018 Wilayah Barat yang dilaksanakan di Universitas Palangka Raya (UPR), Selasa (17/7).
Pelaksanaan SMMPTN 2018 Wilayah Barat di UPR, dibuka resmi dan ditandai dengan penyerahan naskah ujian oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. I Nyoman Sudyana, M.Sc kepada para pengawas ujian di Lobby Rektorat UPR, Selasa pagi.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. I NyomanSudyana, M.Sc mengemukakan, seleksi masuk perguruan tinggi negeri ada 3 jalur yakni jalur SNMPTN dan SBMPTN, yang keduanya sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu, dan terakhir adalah jalur SMMPTN.
Adapun jumlah peserta SMMPTN 2018 Wilayah Barat untuk UPR sebanyak 2271 peserta yang mendaftar terdiri untuk Kelompok Ujian Saintek sebanyak 636 orang, Kelompok Ujian Soshum sebanyak 1305 orang dan Kelompok Ujian Campuran sebanyak 310 orang.
Dari 2271 peserta SMMPTN tersebut terdapat 3 diantaranya penyandang disabilitas. Sedangkan untuk jurusan yang menjadi favorit atau paling banyak diminati peserta adalah FEB jurusan Managemen.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UPR menambahkan, pelaksanaan ujian SMMPTN Wilayah Barat di UPR diawasi sebanyak 116 tenaga pengawas, yang terdiri untuk Kelompok Ujian Saintek sebanyak 33 orang, Kelompok Ujian Soshum sebanyak 66 orang dan Kelompok Ujian Campuran sebanyak 17 orang.